
Ahmad Labib Ajak Mahasiswa Gresik Wujudkan Kepemimpinan Progresif Berbasis 4 Pilar Kebangsaan
Gresik, 15 September 2025 – Sebanyak 150 mahasiswa dari berbagai kampus di Kabupaten Gresik yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menghadiri kegiatan bertema “Sinergi BEM dan 4 Pilar Kebangsaan: Membangun Kepemimpinan Progresif dan Berwawasan Kebangsaan”. Acara tersebut diselenggarakan pada Senin, 15 September 2025 di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai landasan dalam membangun kepemimpinan yang visioner dan berintegritas. Acara berlangsung dalam suasana penuh antusias, partisipatif, dan penuh semangat kebangsaan.
Hadir sebagai narasumber utama, Bapak Ahmad Labib, anggota DPR RI Komisi VI, memberikan pandangan strategis mengenai pentingnya mahasiswa memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan kampus maupun dalam aksi sosial kemasyarakatan. Ia menegaskan bahwa peran mahasiswa tidak hanya berhenti sebagai pengkritik kebijakan, tetapi juga harus menjadi motor penggerak perubahan yang solutif.
“Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa. Di era globalisasi dan disrupsi digital, nilai-nilai kebangsaan harus menjadi kompas moral dan arah perjuangan. Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus dibumikan dalam sikap, ucapan, dan tindakan,” tegas Ahmad Labib dalam sesi penyampaian materi.
Dalam paparannya, Ahmad Labib juga menyinggung pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah daerah dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui jalur advokasi yang konstitusional dan berlandaskan etika kebangsaan. Ia mendorong agar mahasiswa Gresik mampu membangun kepemimpinan progresif yang berpihak pada rakyat, namun tetap menjaga nilai-nilai persatuan dan integritas nasional.
Kegiatan ini juga menjadi ruang dialog antara mahasiswa dengan narasumber, di mana berbagai pertanyaan dan pandangan kritis dari peserta disampaikan terkait peran generasi muda dalam menghadapi tantangan bangsa seperti radikalisme, krisis identitas, hingga konflik sosial yang muncul di era digital. Diskusi berlangsung terbuka dan konstruktif, mencerminkan semangat mahasiswa Gresik yang aktif dan peduli terhadap masa depan bangsa.
Panitia pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan dalam membangun kesadaran ideologis di kalangan mahasiswa. Dalam waktu dekat, akan digelar forum tindak lanjut di tingkat kampus untuk membahas implementasi nilai-nilai 4 Pilar melalui program kerja BEM, pengabdian masyarakat, serta edukasi digital bertema kebangsaan.
Kegiatan ditutup dengan pernyataan komitmen bersama dari peserta untuk terus menjaga semangat kebangsaan, memperkuat solidaritas antar-BEM, dan menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan bangsa. Sinergi antara mahasiswa, tokoh publik, dan elemen masyarakat diharapkan dapat menjadi fondasi kokoh dalam membangun Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan berdaulat.





















