Probolinggo, 15 Agustus 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat terhadap potensi risiko bencana, Pemerintah Desa Gebangan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, bersama Mahasiswa KKN Universitas Dr. Soetomo Surabaya menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi InaRISK kepada Ibu-Ibu PKK pada Kamis (15/8).
Dengan mengusung tema “Pengembangan Desa Wisata Aman Bencana”, KKN tahun ini hadir membawa semangat untuk menjadikan Desa Gebangan tanggap dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Melalui serangkaian program, mulai dari pengenalan aplikasi siaga bencana InaRISK yang memudahkan warga memetakan risiko, penyusunan peta potensi bahaya di lingkungan desa, hingga penanaman bibit tanaman sebagai upaya menjaga kelestarian alam sekaligus guna membangun budaya waspada.
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan teknologi digital yang dikembangkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai sarana untuk memetakan dan mengidentifikasi tingkat risiko bencana di wilayah masing-masing. Informasi ini sangat berguna untu mengambil langkah mitigasi yang tepat.
Ketua PKK Desa Gebangan, Tutik Jumaliyah menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi warga, terutama kaum ibu yang memiliki peran besar dalam menjaga keselamatan keluarga.
“Melalui aplikasi InaRISK, kami bisa mengetahui potensi bencana di desa ini, seperti banjir, gempa, atau tanah longsor. Ini penting agar kita bisa melakukan langkah pencegahan sejak dini,” ujarnya.
Pelatihan yang berlangsung di Balai Desa Gebangan ini diisi dengan pemaparan materi pengenalan fungsi dan fitur InaRISK, simulasi penggunaan aplikasi, serta sesi tanya jawab interaktif. Para peserta diajarkan cara mengunduh aplikasi di ponsel pintar, mendaftarkan akun, dan membaca peta risiko serta melaporkan bila ada bencana secara mandiri. Sempat juga dijelaskan bahwa Desa Gebangan termasuk wilayah dengan potensi risiko bencana sedang hingga tinggi berdasarkan peta InaRISK, sehingga edukasi ini menjadi sangat relevan.
Sebagai selingan, kegiatan ini juga diwarnai momen kebersamaan dengan membuat konten TikTok bertema santai dan hiburan. Aktivitas ini dilakukan untuk menciptakan suasana akrab dan menyenangkan antara ibu-ibu PKK dengan Mahasiswa KKN, sekaligus mempererat kekompakan warga dalam kegiatan sosial desa.
Selain memperkenalkan aplikasi, sosialisasi ini juga mengajak peserta untuk aktif menyebarkan informasi terkait mitigasi bencana kepada tetangga dan komunitas sekitar. Langkah ini sejalan dengan program Desa Tangguh Bencana yang dicanangkan oleh pemerintah.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga Desa Gebangan semakin siap menghadapi potensi bencana, mengurangi risiko kerugian, dan memperkuat budaya siaga bencana di ti
ngkat rumah tangga.