GRESIK, Radarinspirasi.com – Fenomena sound horeg yang sedang trending saat ini tidak luput dari perhatian jajaran Kepolisian Resor (Polres) Gresik, Jawa Timur.
Pihak Polres Gresik mengimbau warga untuk tidak menggunakan sound horeg. Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan, sesuai dengan kajian ilmiah yang telah dilakukan, penggunaan sound horeg secara berlebihan dapat merusak fasilitas umum, mengganggu ketertiban lingkungan, dan memicu gangguan kamtibmas.
Oleh karena itu, Rovan mengimbau masyarakat Kabupaten Gresik untuk tidak menggunakan sound horeg. Sebab, kerugian yang dialami dinilai lebih besar ketimbang manfaat yang diperoleh dari perangkat tersebut.
“Suara keras yang ditimbulkan sound horeg bukan hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga bisa merusak sarana dan prasarana publik, serta menimbulkan konflik antarwarga,” ujar Rovan, Jumat (18/7/2025).
Atas dasar tersebut, Kapolres Gresik mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih bijaksana dalam merayakan kegiatan dengan tidak menggunakan perangkat audio yang berdaya tinggi di ruang publik.
“Mari kita jaga bersama situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di Gresik. Saling menghormati dan menjaga kenyamanan bersama adalah kunci utamanya,” kata Rovan.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa haram mengenai penggunaan sound horeg, lantaran beberapa pertimbangan yang dinilai banyak merugikan ketimbang manfaat yang diperoleh, termasuk mengganggu kenyamanan lingkungan dan saat warga beribadah.(Red-Radarinspirasi)
