SURABAYA, Radarinspirasi.com – LA (39), salah satu dari empat anak SF (65), menyambut baik bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya yang memberikan solusi berupa rumah sewa agar ia bisa tinggal bersama ibunya kembali.
“Terima kasih kepada Pak Camat atas bantuannya mencarikan rumah sewa, sehingga saya bisa kembali bersama ibu,” ujar LA saat dikonfirmasi pada Jumat (18/7/2025).
Meski demikian, LA mengakui dirinya belum dapat merawat ibunya secara penuh karena kesulitan dalam hal pengasuhan saat ia harus bekerja.
“Kalau saya tinggal bersama ibu, saya tetap belum bisa merawatnya sepenuhnya. Saat saya bekerja, tidak ada yang bisa menjaga beliau,” jelasnya.
LA juga mengungkapkan keinginannya untuk sesering mungkin menjenguk SF yang saat ini dirawat di Griya Lansia Wajak, Malang. Namun, keterbatasan ekonomi membuat niat itu belum bisa terlaksana.
“Saya ingin sekali menjenguk ibu, tapi untuk saat ini saya harus menabung dulu agar bisa menutupi biaya ke sana,” imbuhnya.
Ia dengan tegas membantah anggapan bahwa dirinya dan keluarga sengaja “membuang” sang ibu dengan menyerahkannya ke panti jompo.
“Tidak ada sedikit pun niat untuk membuang ibu. Justru kami ingin ibu dirawat dengan baik, apalagi setelah terkena stroke, beliau butuh perhatian khusus dan biaya perawatan yang tidak sedikit. Saya pribadi tidak mampu menanggung itu semua. Sekali lagi, ini bukan soal membuang,” tegas LA.
Sebelumnya, sempat beredar video dari Arief Camra, pengelola Griya Lansia, yang menyatakan akan menjemput seorang ibu dari kawasan Perlis Utara, Surabaya, karena keempat anaknya dianggap tak mampu lagi merawat dan menyerahkan sepenuhnya ke panti jompo.
Dalam penyerahan total tersebut, pihak keluarga disebut tidak akan lagi diberi kabar jika ibu mengalami sakit atau meninggal, serta tidak diperkenankan menjenguk, karena Griya Lansia memang diperuntukkan bagi lansia yang benar-benar hidup tanpa keluarga.(Red-Radarinspirasi)
