Murid SD Tewas Dipukuli Kakak Kelas

Polisi Minta Warga Tetap Tenang

Hukrim5 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, Radarinspirasi.com – Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau, bersama pemerintah setempat mengunjungi rumah orang tua murid kelas dua SD yang diduga tewas akibat penganiayaan dan perundungan, pada Minggu malam (1/6/2025).

Dalam kunjungan tersebut, hadir Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, Bupati Inhu Ade Agus Hartanto, serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama.

banner 336x280

Kapolres Inhu menyampaikan belasungkawa dan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan, atas nama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Inhu.

“Kami dari Polres Inhu menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung. Saat ini, kami menunggu hasil otopsi sebagai bagian dari upaya untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban,” ujar Fahrian kepada awak media melalui keterangan tertulis pada Senin (2/6/2025).

Fahrian juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan di media sosial.

Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga situasi. Hindari terpengaruh oleh isu-isu negatif. Serahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang. Proses hukum sedang berlangsung dan akan ditangani secara profesional,” ujar Fahrian.

Jadiaman Butarbutar, yang merupakan anggota keluarga korban dan juga pelapor, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Forkopimda Inhu. Ia mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, korban mengeluhkan sakit di bagian perut, yang diduga disebabkan oleh tindakan kekerasan dari kakak kelasnya.

“Kami dari pihak keluarga berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan kebenaran segera terungkap,” kata Jadiaman.

Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian, Forkopimda Inhu memberikan bantuan dan santunan kepada keluarga korban sebelum meninggalkan rumah duka.

Seperti yang telah dilaporkan, seorang siswa kelas dua SD berinisial KB (8) meninggal dunia diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh lima orang kakak kelasnya di Kabupaten Inhu, Riau. Keluarga korban telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi penyebab kematian korban dan sedang menunggu hasil otopsi. Dari pemeriksaan medis awal, ditemukan beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban.

Polisi telah mengambil keterangan dari para terduga pelaku, yang didampingi oleh orangtua masing-masing. Lima orang terduga tersebut berinisial HM (12) kelas 6, RK (13) kelas 6, MJ (11) kelas 5, DR (11) kelas 5, dan NN (13) kelas 5. Mereka diduga terlibat dalam pemukulan dan tindakan bullying terhadap korban.

Orangtua korban berharap agar kepolisian segera menangkap dan memproses hukum para pelaku. Keluarga juga meminta agar pelaku diberikan hukuman yang setimpal. (Red-Radarinspirasi)

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *