DEPOK, Radarinspirasi.com – Dua dari seratus peserta program Pembinaan Karakter dan Bela Negara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Depok terpaksa dipulangkan karena masalah kesehatan.
Kedua pelajar tersebut sebelumnya telah lolos seleksi dan dikirim ke Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad di Cilodong, Kota Depok, untuk mengikuti pelatihan selama sepuluh hari. Namun, pada tahap awal pelatihan, panitia menemukan bahwa kondisi medis kedua peserta tersebut tidak memungkinkan mereka untuk melanjutkan kegiatan.
“Dua peserta tersebut terpaksa dikembalikan karena mengalami masalah kesehatan, salah satunya memiliki kelainan. Kondisi kesehatan mereka tidak memungkinkan untuk mengikuti aktivitas pelatihan,” jelas Ketua Kesbangpol Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, saat dihubungi pada Senin (2/6/2025).
Lienda menjelaskan bahwa pengembalian peserta dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan selama pelatihan. Hal ini penting karena semua peserta harus berada dalam kondisi fisik dan mental yang baik, mengingat materi pelatihan bersifat intensif dan memerlukan tingkat disiplin yang tinggi.
“Secara medis, mari kita ringkas,” ujar Lienda.
Sebelumnya, Pemkot Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) telah membuka pendaftaran untuk program Pembinaan Karakter dan Bela Negara yang ditujukan bagi remaja berusia 13 hingga 15 tahun di “barak militer.”
Program ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter, integritas, dan semangat nasionalisme, sejalan dengan kebijakan strategis Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai dari 1 Juni 2025. (Red-Radarinspirasi)
