UKM Kebangsaan UNTAG 1945 bersama DPK GMNI UNTAG 45 Surabaya Menggelar Refleksi Mengenang Peristiwa G30S/PKI

banner 468x60

 

IMG-20251002-WA0028

banner 336x280

Surabaya, 30 September 2025 –
UKM Kebangsaan Universitas 17 Agustus 1945 bersama DPK GMNI UNTAG 45 Surabaya melaksanakan kegiatan refleksi dan diskusi kebangsaan dalam rangka memperingati peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI). Acara yang berlangsung di Gazebo Rektorat UNTAG 1945 pada Selasa malam ini mengusung semangat mengenang sejarah sebagai luka bangsa dan pengingat abadi akan pentingnya persatuan.

Mengusung tema “Tragedi G30S/PKI adalah luka bangsa, pengingat abadi bahwa persatuan adalah harga mati. Mari kita jaga Pancasila, perkuat persaudaraan, dan tolak segala bentuk perpecahan,” kegiatan ini diikuti oleh kader dan mahasiswa lintas prodi juga fakultas yang hadir untuk berdiskusi, berbagi pandangan, sekaligus menumbuhkan kesadaran sejarah.

Forum ini menyoroti pentingnya memahami peristiwa Gestok tidak hanya dari satu perspektif, melainkan dengan membaca berbagai literasi dan sudut pandang. Sejarah, sebagaimana ditegaskan dalam diskusi, sering kali ditulis oleh pihak yang menang. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk kritis, objektif, serta tidak terjebak pada narasi hitam-putih dalam melihat peristiwa besar bangsa.

Selain membicarakan G30S/PKI, forum juga merefleksikan tragedi September Hitam sebagai peringatan bahwa setiap tragedi kemanusiaan, baik di Indonesia, selalu menyisakan luka kolektif. Hal ini menjadi pengingat bahwa persatuan, demokrasi, dan kemanusiaan adalah nilai-nilai yang harus terus dijaga oleh generasi muda.

Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta melakukan pembacaan doa bersama untuk para pahlawan bangsa yang telah gugur, khususnya mereka yang menjadi korban dalam peristiwa G30S/PKI. Doa ini menjadi simbol penghormatan, rasa syukur, sekaligus tekad mahasiswa untuk melanjutkan perjuangan menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.

Melalui kegiatan ini, UKM Kebangsaan UNTAG 1945 bersama DPK GMNI UNTAG 45 Surabaya menyatakan sikap:
1. Mengajak mahasiswa untuk terus kritis membaca sejarah dari berbagai sumber.
2. Menjadikan peristiwa G30S/PKI dan September Hitam sebagai refleksi penting agar tragedi kemanusiaan tidak terulang kembali.
3. Meneguhkan komitmen mahasiswa dalam menjaga Pancasila, memperkuat persaudaraan, dan menolak segala bentuk perpecahan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *