SURABAYA, Radarinspirasi.com – Pusat Studi Kebencanaan Lingkungan dan Pariwisata (PSBLP) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya menerima kunjungan 13 mahasiswa dan warga asal Amerika Serikat dalam rangka mengikuti program edukatif bertajuk “History Tour Based on Disaster by InaRisk Personal.”
Kegiatan ini digagas oleh Kepala Laboratorium Budaya Fakultas Sastra, Dr. Rindrah Kartiningsih, bersama Direktur PSBLP, Dr. Wiwiek Harwiki. Dalam program ini, peserta diajak melakukan city tour ke sejumlah lokasi bersejarah di Kota Surabaya, seperti Museum HoS Cokroaminoto, Museum 10 November, Pasar Tradisional Blauran, dan Pabrik Siropen yang berada di kawasan kota tua.
Yang menarik, city tour ini tak sekadar kunjungan wisata, namun dibalut dengan edukasi mitigasi bencana melalui pemanfaatan aplikasi InaRisk Personal. Para peserta diperkenalkan cara menggunakan aplikasi tersebut untuk melihat potensi ancaman bencana di tiap titik lokasi yang dikunjungi, sekaligus belajar strategi mitigasinya.
Tak hanya itu, peserta juga diberikan tugas simulasi pelaporan kejadian bencana melalui aplikasi, sehingga mereka memiliki pengalaman langsung dalam menggunakan teknologi kebencanaan berbasis data.
Salah satu perwakilan mahasiswa asing, Mrs. MJK, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. Ia menyampaikan rasa bahagianya bisa mengetahui potensi bencana di lokasi yang dikunjungi di Indonesia, dan mengapresiasi inisiatif PSBLP Unitomo yang menurutnya sangat bermanfaat.
Senada dengan itu, Dr. Rindrah, Dr. Wiwiek, dan Dr. Nevret selaku dosen pendamping menekankan bahwa program ini akan terus berlanjut. Setiap kali Unitomo menerima tamu atau mahasiswa asing, program edukasi kebencanaan seperti ini akan kembali digelar.
“Dengan kegiatan ini, kami ingin mewujudkan kampus yang berdampak bagi masyarakat internasional. Para tamu asing yang datang ke Indonesia bisa merasa lebih aman dan terbantu, terutama dengan adanya aplikasi InaRisk Personal,” pungkas Dr. Wiwiek.(Red-Radarinspirasi)