Anggota DPR RI Ahmad Labib Dorong Penguatan Peran Perempuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Kabupaten Gresik
Anggota DPR RI Bapak Ahmad Labib melaksanakan kegiatan dialog publik dan pemberdayaan perempuan bertema “Perempuan Gresik sebagai Pilar Kebangsaan dan Penggerak Pembangunan Daerah” pada Senin, 27 Oktober 2025 di Aula Pertemuan Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari organisasi perempuan, pelaku UMKM, perangkat desa, tokoh agama, tokoh pemuda, hingga komunitas industri yang turut memberikan perhatian terhadap isu kesetaraan dan pembangunan daerah. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang ini menunjukkan semakin besarnya kepedulian masyarakat Gresik terhadap pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
Dalam sambutannya, Bapak Ahmad Labib menegaskan bahwa perempuan memiliki kontribusi strategis dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, menjaga ketahanan keluarga, serta meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat. Ia menilai bahwa perkembangan Kabupaten Gresik sebagai pusat industri, pendidikan, dan perdagangan membutuhkan keterlibatan perempuan secara lebih luas dan menyeluruh. Oleh karena itu, beliau berkomitmen untuk terus mendorong regulasi dan program yang memberi ruang lebih besar bagi perempuan untuk berperan sebagai pemimpin, inovator, dan pengambil keputusan di berbagai sektor kehidupan.
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif yang membahas sejumlah tantangan yang masih dihadapi perempuan Gresik, seperti rendahnya representasi perempuan dalam politik daerah, akses yang terbatas terhadap pelatihan digital, serta beban ganda yang sering membatasi ruang gerak perempuan untuk mengembangkan diri. Peserta diskusi juga mengungkapkan pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi perempuan pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital dan pasar terbuka. Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai masukan dari masyarakat yang diharapkan dapat menjadi bahan penyusunan program lebih lanjut.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Ahmad Labib menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hadirnya program nasional yang lebih inklusif bagi perempuan di daerah, terutama mereka yang hidup di wilayah pesisir, kawasan industri, dan pedesaan. Beliau mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait agar program pemberdayaan perempuan dapat dijalankan secara menyeluruh dan tepat sasaran. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memastikan perempuan mendapatkan akses yang setara terhadap pendidikan politik dan pelatihan kepemimpinan.
Acara ini tidak hanya menghadirkan dialog dan penyampaian aspirasi, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi antara berbagai pihak untuk menyusun strategi konkret dalam memperkuat peran perempuan sebagai pilar pembangunan bangsa. Perwakilan organisasi perempuan, tokoh masyarakat, dan pelaku industri turut menyampaikan komitmennya untuk bekerja bersama dalam menciptakan ekosistem yang mendukung partisipasi perempuan secara berkelanjutan. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi model bagi kabupaten-kabupaten lain dalam pengembangan program pemberdayaan perempuan yang berbasis kebutuhan masyarakat.
Di akhir kegiatan, Ahmad Labib menegaskan bahwa perempuan bukan sekadar objek pembangunan, tetapi subjek utama yang memiliki potensi besar dalam menentukan arah masa depan Gresik dan Indonesia. Ia berharap dialog ini dapat menjadi langkah awal menuju perubahan nyata yang memberikan ruang lebih luas bagi perempuan untuk tampil sebagai pemimpin dan agen perubahan. Beliau juga mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi, meningkatkan kesadaran publik, dan memperkuat dukungan terhadap perempuan demi terwujudnya masyarakat yang lebih maju, setara, dan
IMG-20251120-WA0026
