BANYUWANGI, Radarinspirasi.com – Kemacetan parah terjadi di jalur utama dari Situbondo menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (17/7/2025). Kepadatan ini merupakan dampak dari inspeksi ketat terhadap sejumlah kapal penyeberangan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
Berdasarkan pantauan di lapangan, ekor kemacetan memanjang hingga perbatasan Kabupaten Banyuwangi-Situbondo, atau sekitar 27 kilometer dari Pelabuhan Ketapang. Kemacetan ini memaksa sejumlah pengendara yang berniat menuju Banyuwangi memutar balik, terutama di kawasan Kecamatan Wongsorejo.
“Banyak pengendara memilih putar balik setelah mendapat imbauan dari kami,” ujar Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan.
Namun, sebagian kendaraan pribadi, terutama mobil kecil, tetap melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi dengan mengambil jalur alternatif.
Para pengemudi diarahkan untuk melewati Kecamatan Sempol, Bondowoso, kemudian menembus kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, dan turun melalui Kecamatan Licin menuju pusat kota Banyuwangi. Jalur ini dikenal memiliki medan yang berkelok dan menanjak, namun menyuguhkan pemandangan alam yang menawan, seperti kebun kopi, hutan pinus, dan udara sejuk khas pegunungan.
Bahkan, pengendara berkesempatan untuk bertemu satwa liar seperti monyet ekor panjang yang hidup di sekitar kawasan Kawah Ijen, menambah pengalaman unik selama perjalanan.
Kemacetan ini telah berlangsung sejak Rabu (16/7/2025), dipicu oleh proses inspeksi keselamatan terhadap kapal-kapal yang beroperasi di dermaga LCM Pelabuhan Ketapang. Dari total 15 kapal yang diperiksa, hanya enam kapal yang dinyatakan lolos inspeksi dan diperbolehkan kembali berlayar hingga Rabu malam.
Hingga berita ini dirilis, pihak KSOP Tanjung Wangi belum memberikan pembaruan resmi terkait jumlah kapal tambahan yang telah memenuhi standar dan diizinkan kembali beroperasi di lintasan penyeberangan.(Red-Radarinspirasi)
