TNI Gelar Operasi Penindakan Terhadap OPM Egianus Kogoya, 2 Tewas

Nasional24 Dilihat
banner 468x60

YAHUKIMO, Radarinspirasi.com – Pertempuran bersenjata antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama yang dipimpin oleh Egianus Kogoya terjadi di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo, pada Senin (16/6/2025).

Insiden ini merupakan bagian dari operasi penindakan yang dilakukan oleh TNI terhadap kelompok tersebut. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan respons terhadap tindakan OPM yang telah membunuh pekerja pembangunan gereja di Wamena dan merusak hutan untuk dijadikan ladang ganja ilegal.

banner 336x280

“TNI hadir untuk menghentikan teror dan mengembalikan rasa aman bagi masyarakat,” ungkap Kristomei di Jakarta, Selasa (17/6/2025). Ia menambahkan bahwa operasi penindakan ini dimulai setelah TNI menerima informasi dari masyarakat mengenai keberadaan empat anggota OPM di salah satu honai di Kampung Ligima.

Pada pukul 00.14 WIT, personel TNI segera mengejar anggota OPM ke Kampung Ligima. Setibanya di lokasi, terjadi pengejaran yang disertai dengan baku tembak. Dalam insiden tersebut, dua anggota OPM dilaporkan tewas di tempat.

TNI juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti penting, antara lain satu pucuk pistol revolver, satu pucuk pistol rakitan, lima butir amunisi kaliber 9 mm, satu unit HT (Baofeng), satu unit telepon genggam, satu teleskop optik, dan satu unit Leica 1000 YDSAT.

Menurut pihak TNI, operasi ini menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Papua serta menjaga kedaulatan NKRI. “Operasi penindakan ini dilaksanakan dengan terukur, profesional, dan proporsional,” tambahnya.

“Kami mengajak semua pihak yang masih menggunakan kekerasan untuk menghentikan tindakan tersebut dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, agar kita dapat bersama-sama membangun Papua dalam kerangka NKRI,” tegasnya.

Kristomei juga menekankan bahwa TNI lebih mengutamakan pendekatan dialog dengan masyarakat dan tidak akan menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan konflik di Papua.

“TNI membuka kesempatan untuk dialog dan rekonsiliasi bagi siapa pun yang ingin berkontribusi positif demi kemajuan Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” tambahnya. Sebelumnya, pada Senin (16/6), seorang anggota OPM menyerang Serka Seger Mulyana, anggota TNI dari Kodim 1715/Yahukimo, di wilayah Yahukimo. Serka Seger gugur setelah ditembak dan diserang dengan senjata tajam saat mengendarai sepeda motor pada pukul 10.45 WIT. (Red-Radarinspirasi)

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *