BEKASI, Radarinspirasi.com – Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi telah memanggil pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi untuk memberikan klarifikasi mengenai dugaan pengusiran atlet disabilitas dari tempat tinggal mereka di Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani. Pemanggilan ini menyusul beredarnya video viral yang menunjukkan empat atlet disabilitas membawa koper dan berdiri di pinggir jalan setelah diduga diusir dari mes mereka.
“Iya, hari ini kami dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut,” ungkap Humas NPCI Kabupaten Bekasi, Abdul Rouf, saat dihubungi pada Selasa (17/6/2025). Rouf menjelaskan bahwa Komisi II DPRD Bekasi ingin mendengarkan penjelasan dari berbagai pihak sebelum mengambil keputusan mengenai masalah ini.
“Ya, Komisi II tidak ingin mendengar dari satu sisi saja, itulah sebabnya mereka memanggil kami,” tambahnya.
Sebelumnya, media ini melaporkan bahwa sebuah video berdurasi 30 detik menunjukkan empat atlet disabilitas yang merupakan binaan NPCI Kabupaten Bekasi keluar dari mess atlet di Villa Putra Cakung, Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani. Mereka tampak membawa koper dan tas punggung, kemudian berdiri di tepi jalan raya.
Salah satu atlet, Indah Permatasari (25), yang muncul dalam video tersebut, mengungkapkan bahwa dirinya dan tiga rekannya terpaksa meninggalkan mess karena dicoret dari daftar atlet yang dipanggil oleh pengurus.
“Ya, kami merasa terpaksa pergi. Kami hanya membawa barang-barang. Iya, kami dicoret, tidak ada pemanggilan,” kata Indah dalam video yang viral tersebut, pada Senin (16/6/2025).
Sementara itu, pihak NPCI Kabupaten Bekasi membantah tuduhan pengusiran tersebut, menyebutnya sebagai bentuk pembohongan publik.
(Red-Radarinspirasi)
